Synchronize Festival, Panutan Festival Musik di Indonesia
Synchronize Festival, Panutan Festival Musik di Indonesia

(Sumber : Jabar Ekspres)

Synchronize Festival 2022 akan dilangsungkan pada 7, 8, 9 Oktober 2022 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Utara. Synchronize Fest merupakan festival musik tahunan berskala nasional yang menghadirkan banyak panggung musik multi genre. Tahun ini Synchronize Fest mengusung tema  ‘Lokal Lebih Vokal’ yang membawa pesan bahwa mereka berniat memberi ruang bagi musisi dari berbagai penjuru negeri ini untuk dapat menampilkan karyanya di festival ini. Dari tema ini juga dapat dikaitkan dengan pemilihan musisi yang akan tampil, dilihat dari empat pilar yang telah dipegang teguh oleh Synchronize Fest sejak awal perjalanan hingga saat ini, yakni Legendary, Popular, Penampil Khusus dan The New Energy Artist. 

 

(Sumber : Babad.id)

 

Synchronize Fest 2022 menampilkan 126 line up, dengan banyak projek kolaborasi di festival ini. Untuk line up dengan nama besar yang akan tampil secara istimewa di festival ini meliputi Agnez Mo, Ahmad Band, Cokelat, Potret, Kahitna, Radja, Deadsquad feat. Isyana Sarasvati, Erwin Gutawa & 3 Diva (Krisdayanti, Titi DJ, Ruth Sahanaya). Sedangkan untuk line up dengan penampilan spesial ada dari Yuke Sampurna dan Ali Akbar, serta penampilan spesial Payung Teduh X Pusakata untuk pertama kalinya dalam satu panggung. Untuk line up dengan projek kolaborasi terdapat Down For Life X Gondrong Gunarto, yang akan menampilkan kolaborasi musik metal dengan gamelan Proyek Supergroup yang digagas oleh Synchronize Fest dan menampilkan Oslo Ibrahim, Romantic Echoes, serta Bilal Indrajaya. Untuk penampilan puncak kolaborasi terdapat penampilan dari pentas Spirit of Dara Puspita yang menjadi penanda pertama kalinya grup garage rock legendaris ca personel lengkap setelah 50 tahun, dan masih banyak line up lainnya yang tidak kalah menarik nih, Sobat Muda.

 

(Sumber : Sonara.id)

 

Untuk genre yang ditampilkan pada Synchronize Fest adalah genre pop, R&B, rock & roll, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hiphop, reggae, ska, sub-genre hardcore, metalcore, death metal, grindcore, industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, bossa nova, komedi hingga dangdut. Tidak hanya menampilkan pertunjukkan musik, Synchronize Fest juga akan menyuguhkan berbagai pengalaman menarik lainnya bagi para audience, diantaranya adalah Outdoor Cinema, Art & Merch Market, Records Fair hingga F&B Festival.

 

Synchronize Fest sendiri terbentuk pada tahun 2000, dimana festival ini merupakan gagasan awal dari Kiki Aulia Ucup yang sedang mengobrol dengan David Karto (pendiri Demajors). Mereka mempunyai ide untuk membuat sebuah festival musik yang bersifat multi genre dengan menghadirkan musisi-musisi Nasional dari dekade 70-an hingga 2000-an. Menurut Kiki Aulia Ucup, ex Program Director Synchronize Fest, menyatukan berbagai artis musik Tanah Air lintas genre dan generasi dalam satu acara sungguhlah niscaya. Maka dari itu dibukalah kesempatan melalui Synchronize Fest untuk nama-nama band baru yang ada saat ini. Atas niat mulia itu, ex Program Director pada saat itu berharap Synchronize Fest dapat menjadi wadah musik di Indonesia tanpa membedakan genre. Tak heran, festival musik yang berlangsung dalam tiga hari itu sukses mengundang puluhan ribu penonton.

BACA JUGA...
Panasnya Cinta Dituangkan ke Chocolate by Will Mara
Panasnya Cinta Dituangkan ke Chocolate by Will Mara
Diambil dari pengalaman pribadinya dan film Great Gatsby, “Chocolate” berkisah tentang seseorang yang secara terus menerus mencoba mengingat setiap hal t...
Read More...

Konser Musik AL
Konser Musik AL "Hijau Jakartaku" 2021 HMJ Arsitektur Lanskap Trisakti
Konser yang bertemakan “Preserve Nature for a Greener Earth” ini merupakan penutup dari rangkaian acara “Hijau Jakartaku” yang sudah dimulai dari 10 September 2021 lalu. Sebelum k...
Read More...

PRESS CONFERENCE ‘KATANYA THE SERIES’
PRESS CONFERENCE ‘KATANYA THE SERIES’
Oleh Vision+ & Cretivox  
Read More...

“JAZZVERSITY 2.0 : SWARAKARYA NUSANTARA” Presented by ITBJazz x ITSJazz @jazzversity
“JAZZVERSITY 2.0 : SWARAKARYA NUSANTARA” Presented by ITBJazz x ITSJazz @jazzversity
Jazzversity merupakan sebuah event jazz kolaborasi mahasiswa di Indonesia yang dipelopori oleh ITBJazz dan ITSJazz. Jazzversity digagas oleh ITB dan ITS Dari 3 concern utama yang diangkat...
Read More...

Gerakan Titik Koma “;” Talkshow & Consultation : Choose Not to End One's Life But to Continue Fighting
Gerakan Titik Koma “;” Talkshow & Consultation : Choose Not to End One's Life But to Continue Fi...
Gerakan Titik Koma “;” telah menyelenggarakan talkshow & konsultasi dengan tema “Choose Not to End One's Life But to Continue Fighting” pada Sabtu, 4 September 2021 secara offline...
Read More...

Panasnya Cinta Dituangkan ke Chocolate by Will Mara
Panasnya Cinta Dituangkan ke Chocolate by Will Mara
Diambil dari pengalaman pribadinya dan film Great Gatsby, “Chocolate” berkisah tentang seseorang yang secara terus menerus mencoba mengingat setiap hal t...
Read More...

Konser Musik AL
Konser Musik AL "Hijau Jakartaku" 2021 HMJ Arsitektur Lanskap Trisakti
Konser yang bertemakan “Preserve Nature for a Greener Earth” ini merupakan penutup dari rangkaian acara “Hijau Jakartaku” yang sudah dimulai dari 10 September 2021 lalu. Sebelum k...
Read More...

PRESS CONFERENCE ‘KATANYA THE SERIES’
PRESS CONFERENCE ‘KATANYA THE SERIES’
Oleh Vision+ & Cretivox  
Read More...

“JAZZVERSITY 2.0 : SWARAKARYA NUSANTARA” Presented by ITBJazz x ITSJazz @jazzversity
“JAZZVERSITY 2.0 : SWARAKARYA NUSANTARA” Presented by ITBJazz x ITSJazz @jazzversity
Jazzversity merupakan sebuah event jazz kolaborasi mahasiswa di Indonesia yang dipelopori oleh ITBJazz dan ITSJazz. Jazzversity digagas oleh ITB dan ITS Dari 3 concern utama yang diangkat...
Read More...

Gerakan Titik Koma “;” Talkshow & Consultation : Choose Not to End One's Life But to Continue Fighting
Gerakan Titik Koma “;” Talkshow & Consultation : Choose Not to End One's Life But to Continue Fi...
Gerakan Titik Koma “;” telah menyelenggarakan talkshow & konsultasi dengan tema “Choose Not to End One's Life But to Continue Fighting” pada Sabtu, 4 September 2021 secara offline...
Read More...