Kesehatan mental merupakan sebuah hal yang tidak bisa kita pandang sebelah mata. Terutama di Indonesia, masih terdapat stigma negatif yang beredar di masyarakat mengenai orang-orang dengan masalah kesehatan mental serta minimnya pemahaman mengenai kesehatan mental. Hal tersebut mendorong Mental Health Festival untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat atas kesehatan mental yang sudah diselenggarakan selama 5 tahun berturut-turut oleh Ade Binarko. 

Ditengah pandemi ini penderita gangguan mental meningkat dan masalah kesehatan mental memburuk  bagi mereka yang memiliki masalah ini. Mental Health Festival 6.0 mengusung tema New Hope dengan harapan penyintas dan masyarakat menjadi lebih sadar, semangat dan termotivasi lagi untuk bangkit karena akan selalu ada harapan dalam hidup untuk memulai hal baru. 

Mental Health Festival 6.0 kali ini diselenggarakan selama dua hari melalui aplikasi RCTI+. Di hari pertama (16/10) terdapat sesi Intimate ‘Building Closeness With Your Parents’ dilanjutkan dengan Movie Talk ‘Attachment Style of NKCTHI Characters’ bersama Aviani Malik dan dr. Rama Glovani, SpKJ. Selanjutnya terdapat Master Class ‘Reparenting your inner child’ dengan dr. Ida Rochmawati, M.Sc., Sp.Kj, Indra Brasco, Shelomita Diah dan Ade Binarko serta sesi ditutup dengan Music Therapy bersama Alyssa Shafa Zahra, dr. Santi Yuliani Sp.Kj, Tahir Hadiwijoyo dan Princessa Yassenia. 

Sesi Passion dengan tema ‘All Humans Are Awesome: Passion and Career 101’ membuka acara di hari kedua (17/10) Mental Health Festival 6.0 bersama Ivanka.D, Shinta Zahara, dr. Rama Giovani SpKJ dan dr. Vivid F. Argarini. Passion merupakan sebuah peran yang dilakukan secara konsisten, dalam hal ini dr. Rama menganjurkan untuk mencari ‘tempat yang cocok’ lalu dijalani. Dalam menemukan passion, setiap narasumber memiliki pandangan dan jalan yang berbeda antara satu sama lain contohnya dr. Shinta yang menemukan passion-nya ditengah perkuliahan di fakultas Hukum yang sebelumnya tidak ia senangi.

“Menemukan jati diri merupakan sebuah proses sepanjang dalam hidup, karena apapun yang terjadi dapat mempengaruhi dan memaksa kita untuk mengenal diri kita yang baru”, ucap Vindy Ariella, yang membuka percakapan dalam sesi Intimate ‘Get to Know Yourself’ bersama dr. Zulvia Oktanida.S, Spkj. Vindy pada 2009 lalu menolak dan menganggap remeh bahwa ia didiagnosa mengidap bipolar. Secara bertahap ia mulai menerima dirinya kembali kurang lebih 6-7 tahun lamanya. Dalam proses penerimaan diri Vindy dibantu oleh psikiaternya dengan berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, mengendalikan pikiran kita dan menikmati proses yang sedang dijalani. Menurutnya it’s okay not to be okay, ubah keterbatasan dan insecurity menjadi kesempatan untuk menggali potensi diri.

Dengan melakukan quick check up bersama Widya S. Sari menandakan telah dimulainya sesi Workshop ‘How to Manage Stress with Journaling’. Sebelum memulai workshop, Widya menjelaskan bagaimana mengenali dan mengatasi stres harian secara efektif. Dalam mengelola stres beliau menjelaskan terdapat The 4 A’s (Avoid, Alter, Accept, Adapt) dan stress-reducing activities yang dapat dilakukan, salah satunya menulis atau journaling. Menyambung topik sebelumnya, Jovita M. Ferliana, seorang psikolog anak, mengisi sesi journaling selanjutnya. Terdapat berbagai jenis jurnal yang ada, seperti misalnya art journal, ideas journal dan gratitude journal. Dalam membuat jurnal, kita dapat memilih jenis yang sesuai dengan diri kita dengan menggabungkan berbagai macam jurnal yang ada dan mencoba menggunakan media selain buku. Di akhir sesi, peserta yang ada di Zoom mendapatkan tantangan untuk membuat gratitude journal selama 30 menit lalu membacakanya, bagi peserta yang beruntung mendapatkan hadiah jurnal dari Jovita. 

Selanjutnya, sesi Talkshow ‘Love Your Job, Love Your Life’ bersama Ade Binarko (Co-Founder @sehatmental.id), Alvin Adam (Psikiater), Dira Sugandi (Penyanyi) dan Winky Wiryawan (DJ). Ketika bekerja kita akan selalu bertemu dengan fase ‘burn out’ dimana kita merasa jenuh dan lelah walaupun pekerjaan tersebut sangat kita cintai. Menurut Dira, ketika fase itu muncul ia memutuskan untuk ‘break’ sejenak. Lain lagi dengan Winky, yang pekerjaannya hilang selama pandemi. Sempat merasa stres dan sedih, namun ia agak merasa lega karena selama ini dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan mengesampingkan semuanya. Winky sadar kebiasaan ini tidak sehat sehingga melakukan konsultasi dengan dr. Rama dan diberikan bimbingan untuk menyeimbangkan work and life balance.   

And last but not least, sebagai penutup dari acara Mental Health Festival 6.0 terdapat penampilan dari JE2EMY. Semoga dengan berjalan lancarnya acara ini berbanding lurus dengan tujuan dari Mental Health Festival 6.0 @sehatmental.id yang senantiasa mengedukasi dan memotivasi banyak orang dalam hal kesehatan mental. Untuk info lebih lanjut kunjungi langsung @sehatmental.id dan sampai jumpa di Mental Health Festival 7.0.